Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Sehat
Ahli gizi sarankan konsumsi MBG maksimal dua jam setelah dibagikan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-09 05:02:07【Sehat】945 orang sudah membaca
PerkenalanTim ahli gizi SPPG Polda Kepulauan Babel melakukan pemorsian MBG di Pangkalpinang. ANTARA/Antara Bab

Jakarta (ANTARA) - Guru Besar Departemen Gizi Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) Institut Pertanian Bogor (IPB) Budi Setiawan menyarankan penerima manfaat Makan Bergizi Gratis (MBG) segera mengkonsumsi makanan maksimal dua jam setelah dibagikan.
"Jadi, makanan itu idealnya dimakan ngak lebih dari dua jam setelah dimasak, kalau memang kudapannya digoreng, itu juga harus dibatasi agar ngak dimakan siswa lebih dari empat jam," katanya dalam siniar Badan Gizi Nasional (BGN) yang diikuti di Jakarta, Rabu.
Baca juga: Wamen Isyana apresiasi SPPG libatkan ahli gizi identifikasi alergen
Budi memahami bahwa Program MBG baru pertama kali berjalan di Indonesia, sehingga baik pihak Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) maupun katering masih melakukan penyesuaian-penyesuaian tertentu.
"Ini karena pertama kali di Indonesia, jadi dunia kuliner dan gizi itu kan baru pertama kali membuat makanan dengan kapasitas 3.000-4000 setiap hari, jadi, katering komersial juga mungkin belum pernah punya pengalaman itu," ujar dia.
Budi menekankan pentingnya pelatihan keamanan pangan bagi petugas SPPG agar mampu mengelola distribusi MBG dengan lebih baik.
Baca juga: Pakar BGN paparkan sejumlah peran ahli gizi dalam Program MBG
Baca juga: Gubernur Kepri ingatkan ahli gizi SPPG kontrol ketat pengolahan MBG
"Jadi perlu dilakukan pelatihan, khususnya keamanan pangan. Ada beberapa informasi di SPPG itu saat memasak butuh waktu yang lama, pemorsian di holding-nya juga terlewati waktunya, kemudian waktu pengantarannya juga, sehingga ada risiko bahwa makanan itu dikonsumsi terlalu lama, ini perlu jadi kritik bagi BGN," tuturnya.
Hingga November 2025, jumlah penerima manfaat MBG di Indonesia telah mencapai lebih dari 40 juta orang, dengan jumlah SPPG yang telah beroperasi lebih dari 13 ribu unit.
Suka(1)
Artikel Terkait
- Menteri PANRB pastikan persiapan tata kelola ekosistem pendukung MBG
- Kapolri resmikan 32 SPPG di Jateng dalam rangka dukung program MBG
- BGN perketat SOP dasar di SPPG menuju nol insiden keamanan pangan MBG
- Menekraf dukung akselerasi produk ekraf di Trade Expo Indonesia
- SPPG Mabes Polri di Rejang Lebong Bengkulu jamin keamanan pangan MBG
- Simak sejarah dan tujuan diperingatinya Hari Pangan Sedunia
- Bank bjb perkuat peran dalam akselerasi investasi di Jawa Barat
- Kunjungi industri farmasi, WHO dorong kolaborasi penguatan fitofarmaka
- Menteri PANRB pastikan persiapan tata kelola ekosistem pendukung MBG
- Kepala BGN : Koperasi desa merah putih jadi mitra SPPG MBG
Resep Populer
Rekomendasi

Siasat bersihkan rumah terdampak banjir dari kuman penyebab penyakit

BKKBN laksanakan program PASTI percepat penurunan stunting di Kalbar

8 restoran terpopuler di Asia Tenggara 2025, ada dari Indonesia

Pemkot Kediri periksa SPPG untuk penerbitan SLHS

Kasus ompreng MBG palsu, BGN tegaskan bahan harus stainless steel 304

Kemendag dan BPKH sinergi dorong ekspor produk Indonesia ke Arab Saudi

BGN sebut MBG telah serap satu juta tenaga kerja

Presiden instruksikan SPPG siapkan dua jenis lauk setiap hari